Selaku Menko Kemaritiman Pemerintahan Joko Widodo, Rizal Ramli berbeda pendapat dengan Menteri ESDM Sudirman Said dalam kasus Blok Masela.
Perbedaan Pendapat Terkait Kilang LNG Masela
- Sudirman Said menghendaki kilang LNG untuk gas Masela dibuat terapung (floating) atau offshore. Sehingga gas alam yang dihasilkan langsung diekspor seluruhnya dalam bentuk LNG ke luar negeri.
- Rizal Ramli ingin agar kilang LNG dibangun di darat agar gas bagian kita dapat dimanfaatkan untuk pembangunan industri petrokimia dan industri lain di sekitar Maluku. Ini adalah seusai perubahan paradigma dalam pengelolaan Sumber Daya Alam untuk menaikkan nilai tambah, bukan lagi sekadar mengekspor hasil alam.
- Presiden Joko Widodo menyetujui argumen Rizal Ramli. Kepentingan Bangsa Indonesia pun kembali terselamatkan.
Nasib pengembangan lapangan gas di Blok Masela, Maluku, akhirnya terjawab setelah Presiden Joko Widodo memutuskan pembangunan kilang pengolahan gas dibangun di darat (onshore). Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai masukan, khususnya soal efektivitas proyek jangka panjang dan anggaran yang besar.
https://youtu.be/I46xbw8SxRI
https://youtu.be/jN0VktCPN7E
Blok Masela dan Senyum Lebar Rizal Ramli
Rizal Ramli : Blok Masela Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Bagian Timur
