bredel-1994-aliansi-jurnalis-independen-56f7904b7393737107019dec.jpg

Bergabung bersama gerakan pro-demokrasi menolak pembredelan Tempo, Detik, dan Editor oleh Orde Baru pada tahun 1994. Selain dengan berdemontrasi, jalannya adalah dengan menulis bersama di buku berjudul BREDEL 1994.

Dalam tulisannya di buku BREDEL 1994 yang diberi judul “Industri Pers dan Demokratisasi”, Dr. Rizal Ramli menyatakan bahwa:

“Struktur kuasi-oligopolistik dari industri pers bermakna tidak adanya dorongan kompetitif untuk meningkatkan kualitas pers dan tidak adanya keperluan pers untuk melayani para pembacanya secara objektif. Pemberitaan-pemberitaan utama akan terus mengabdi kepada status quo, karena status quo yang sama jugalah yang menjamin keberlanjutan dominasi dan memastikan terjadinya akumulasi modal bagi industri pers. Otoritas politik sangat gembira karena proses pengendalian pers telah menjadi sangat sederhana.”

Serial Melawan LUPA #2: Pers, Demokrasi, dan Daulat Rakyat

“...saya selalu percaya penuh pada suatu sistem politik yang demokratis. Karena suatu sistem yang demokratis memungkinkan adanya masukan dan kontrol di hadapan wajah penguasa dan memungkinkan terjadinya check and balances antarlembaga pemerintah” -Rizal Ramli, Industri Pers dan Demokratisasi-

Serial Melawan Lupa #3: Pers, Demokrasi & Daulat Rakyat

Bredel 1994 : kumpulan tulisan tentang pembredelan Tempo, Detik, Editor