Pada 2000, PT PLN (Persero) nyaris bangkrut karena modalnya minus Rp 9 triliun, sedangkan asetnya Rp 50 triliun. Dalam keadaaan tersebut, PLN meminta uang dari negara, namun Rizal Ramli selaku Menko Ekonomi saat itu menolak, namun ia dengan cara out-of-box melakukan penyelamatan terhadap PLN.
"Mereka minta uang dari negara saya enggak mau, saya minta laporan revaluasi aset. Sehingga asetnya naik dari Rp50 triliun ke Rp200 sekian triliun. Kemudian sebagian saya masukan modal, dari minus Rp9 triliun, jadi 104 triliun. Belum pernah dalam sejarah BUMN, BUMN diselamatkan tanpa uang. Itu terobosan," tegas Rizal Ramli.
"Kan harus bayar pajak 30 persen dari selisih revaluasi. 30 persen dari Rp150 triliun, itu Rp50 triliun, sehingga walaupun dicicil dalam tujuh tahun, sehingga negara punya sumber penerimaan pajak baru di luar yang biasa. Cara-cara terobosan ini perlu dilakukan dalam jumlah yang lebih besar supaya ekonomi Indonesia bisa lebih cepat bangkit. Tidak bisa dengan cara-cara tradisional," tukasnya.
Rizal Ramli Banggakan Terobosannya Selamatkan PLN dari Utang : Okezone Economy
Rizal Ramli Pasang Badan Supaya PLN Tidak Bangkrut