Tahun 1996: Proyeksi Akurat Terhadap Krisis Ekonomi 1997/1998
- Hampir seluruh pengambil kebijakan di Indonesia juga para analis di dalam dan luar pemerintahan, tidak ada yang memperkirakan akan terjadi krisis ekonomi tahun 1997/1998.
- Rizal Ramli bersama lembaga yang dipimpinnya, Econit Advisory Group, dengan tepat memproyeksikan bahwa pada tahun 1997/1998 akan terjadi krisis ekonomi di Indonesia.
- Econit menerbitkan “1997: The Year of Uncertainty”, sebuah laporan 100-an halaman berupa forecast ekonomi Indonesia.
- Rizal Ramli mendasari forecast tersebut pada 3 poin: utang swasta, current account defisit, overvalued Rupiah.
Tahun 1997: Menentang dan Menolak Keras Campur Tangan IMF
- Oktober 1997, sebelum Camdesus (Managing Director IMF) menghadap Presiden Soeharto, dia sempat menghadiri pertemuan para ekonom di Hotel Borobudur, Jakarta.
- Dalam pertemuan tersebut, Rizal Ramli adalah satu-satunya ekonom yang menentang dan menolak keras pinjaman dari IMF.
- Penolakan pinjaman IMF yang disuarakan Rizal Ramli itu dimuat di sejumlah media nasional: “IMF bukan Dewa Penolong, tapi Dewa Amputasi Berbiaya Mahal”
- Alhasil, sesuai ramalan Rizal Ramli tahun 1996, gelombang “tsunami” krisis ekonomi besar 1997/1998 terjadi.
- Kondisi ekonomi dari rata-rata 6% anjlok ke –13% karena salah saran dan kebijakan IMF.
Rizal Ramli menggarisbawahi, bahwa keputusan untuk mengundang dan meminjam dana dari IMF merupakan kesalahan terbesar Widjojo dkk yang membujuk Presiden Soeharto untuk mengundang IMF. Dari situ, IMF pun secara leluasa menyarankan berbagai program kebijakan yang tak masuk akal, yang malah membuat kondisi ekonomi nasional justru kian terpuruk.
Contohnya: untuk selamatkan bank-bank, BLBI disuntik 80 miliar Dolar AS, yakni biaya penyelamatan bank terbesar relatif GDP, tak sedikit perusahaan yang bangkrut, serta penggangguran naik 40%
Rizal Ramli Ajak Waspadai Blunder-blunder IMF yang Merusak Ekonomi Indonesia - DM1

Sebelum Krisis 1997-8: The Raffles Conversation with DR. Rizal Ramli, Business Times, Oct 4, 1997 “Dr. Rizal Ramli is one of Indonesia premier economists and policy critics” “If economists were like rockstars, Mr. Ramli has a Bob Dylan like following in Indonesia”. S.N. Vasuki