"Saya gebrak meja, ‘Anda pikir saya ini pejabat negara apa?’," kata Rizal kepada Moffett, Freeport

Menolak Upaya Suap Pimpinan Freeport, James Moffett
Integritas DR Rizal telah tercatat dalam rekam jejaknya selama menjadi pejabat publik. Berbagai macam 'godaan' untuk menyelewengkan wewenang dan kekuasaan, ia tolak.
"Kalau kita menegakkan kepentingan kita, enggak gampang disogok. Menyerah kok mereka," tegas DR Rizal Ramli, mengingatkan supaya pejabat negara tak gampang dilobi dan menerima sejumlah rayuan.
- Rizal bertemu dengan Moffett pada tahun 2000 untuk melakukan renegosiasi kontrak PT Freeport Indonesia. Rizal Ramli ditunjuk sebagai ketua tim negosiasi kontrak. Anggota tim: Alwi Sihab (mantan Menteri Luar Negeri) dan Purnomo Yusgiantoro (Menteri Pertahanan).
- Freeport berharap pemerintah Indonesia melupakan perpanjangan kontrak Freeport pada 1980-an yang prosesnya, menurut Rizal, penuh korupsi. Rizal menuntut ganti rugi US$ 5 miliar plus renegosiasi. Moffet menyetujui namun harus meminta persetujuan pemegang saham.
- Namun, ketika pembahasan tersebut usai, Moffett sempat merayu Rizal Ramli. "Dia bilang lagi, 'Lain kali ketemu di hotel mewah di Colorado saja, jangan di Hotel Mahakam yang jelek ini. Saya tahu Anda suka musik klasik’," tutur Rizal menirukan Moffett.
- Mendengar pernyataan itu, Rizal lantas mengaku emosi dan langsung menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Dia pun sempat menggebrak meja untuk menunjukkan ketidaksukaannya terhadap tawaran Moffett.
Sambil Gebrak Meja, Rizal Ramli Tolak US$ 3 M dari Freeport